Cara-cara meningkatkan kualitas bermain dengan anak

Semenjak pandemi semakin banyak expert-expert kesehatan mental, perkembangan anak, yang mengadvokasi bermain. Setelah itu di Google juga semakin banyak ide-ide bermain dengan anak yang seru dan juga mendidik. 

Kali ini Ludenara tidak akan memberi ide bermain, karena ya sudah banyak. Tapi kita bisa coba bantu dengan penelitian sekunder untuk memeriksa hal-hal apa saja yang anak bisa meningkatkan kualitas bermain agar orang tua dan anak bisa mendapatkan manfaat lebih banyak!

Tinggalkan lah struktur

Satu hal yang terlihat jelas di ide-ide main adalah game-game yang sangat terstruktur dengan tujuan, kalah/menang, dan peraturan yang jelas. Permainan berstruktur memiliki manfaat nya sendiri jika penasaran kita bisa lihat saja semua manfaat Game Based Learning

Namun dalam konteks menghadapi uncertain times ini, unstructured play terlihat memberikan manfaat yang lebih dibutuhkan saat ini. Sederhana nya unstructured play terjadi saat anak-anak mengikuti naluri, ide, dan ketertarikan mereka tanpa diberi tujuan. 

Dengan pendidikan, berorganisasi, dan kehidupan sehari-hari kita sering kali bertemu dengan struktur yang ketat. Padahal sangat penting bagi anak, dan orang tua untuk nyaman dengan sedikit kekacauan. Bermain tanpa struktur adalah sarana baik untuk bersahabat dengan elemen yang penting untuk kreativitas dan kemajuan yaitu “chaos”

Unstructured play memberikan anak banyak ruang untuk bereksplorasi, mengambil keputusan sendiri, merangsang rasa penasaran, kemandirian (dalam berpikir dan bertindak), mengambil resiko, dan mentoleransi kesalahan, hal-hal ini lah yang berdampak sangat baik untuk kreativitas anak (Thiessen et al., 2013).

Penelitian terbaru mengenai unstructured play juga terlihat sangat baik. Para peneliti menganalisa dampak unstructured play pada anak-anak umur 3-7 tahun dan menemukan bahwa unstructured play meningkatkan kesehatan fisik, emosional, dan sosial (Lee et al., 2020)

Biarkan anak memimpin

Saat bermain dengan anak, mau itu games, board games, atau hanya bermain bebas seperti unstructured play orang tua bisa mencoba menjadi pengikut dan biarkan anak yang memimpin jalan permainan.

Tentu sangat jelas manfaat nya, anak belajar percaya diri, memimpin, meningkatkan positive self image dan lain sebagainnya.

Bahkan menurut Natasha Cabrera, PhD, seorang professor of human development orang tua lebih baik tidak mengontrol aktivitas anak saat bermain. Saat kita mengontrol proses bermain anak kita mengambil otonomi anak. Lebih baik jika orang tua mengikuti saja dan memastikan anak berada di lingkungan yang aman.

Mengikuti ini anak bisa diimbangkan dengan dorongan (bukan kontrol). Menurut Sandar Russ, PhD professor of psychology orang tua bisa mendorong pembelajaran saat bermain. Seperti memberi pertanyaan-pertanyaan yang anak merangsang imajinasi anak, mengajak dia untuk bercerita, atau memberi contoh saat bermain.

 

Buatlah Play Journal dengan anak

Setelah bermain atau sebelum bermain, kita bisa ajak anak kita untuk menjadi ilmuwan kecil. Karena dengan hal sesederhana journaling kita bisa melakukan proses ilmiah.

Seperti quote yang sangat terkenal dari Adam Savage ini:

Dari journaling anak-anak bisa berintrospeksi apa saja aktivitas yang dilakukan, selain mencatat hal yang dipelajari, mereka bisa berekspresi seperti mencatat hal apa saja yang disukai dan tidak disukai dari permainan, perasaan apa saja yang mereka alami.

Proses journaling sendiri ini juga memiliki banyak manfaat sendiri yang mengimplementasi proses bermain. Seperti meningkatkan literasi, membangun kebiasaan menulis, dan semua di dalam konteks bermain akan membuat proses belajar ini menjadi tidak serasa belajar.

Bermain Di Luar

Manfaat-manfaat bermain seperti membangun emotional dan social intelligence, pertumbuhan kognitif, dan lain sebagianya terlihat teramplifikasi saat anak-anak bermain di luar. Karena elemen-elemen alam seperti pepohonan, tahan, air, dan udara segar berkontribusi secara positif terhadap perkembangan kesehatan dan kesejahteraan anak (Chawla 2015)

Selain itu banyak manfaat ekstra dari bermain di luar, bahkan apresiasi terhadap alam sekitar bisa berkontribusi kepada prestasi akademis anak. Saat bermain di luar imajinasi anak-anak terstimulasi, alam sekitar mendorong inisiatif anak, dan saat mereka berinteraksi dengan obyek-obyek alam mereka secara tidak langsung belajar sistem-sistem akademis seperti investigasi dan analisis (Clements, 2004)

Tentu dengan adanya pandemi harus berhati-hati saat bermain di luar. Memang udara bebas serta matahari sangat membantu membunuh virus covid-19. Namun alangkah baiknya jika kita tetap melaksanakan social distancing dan protkolol kesehatan lain nya.

 

Sumber:

Clements, R. (2004). An investigation of the status of outdoor play. Contemporary issues in early childhood, 5(1), 68-80.

Chawla, L. (2015). Benefits of nature contact for children. Journal of planning literature, 30(4), 433-452.

Regina Lai Tong Lee & Shelly Lane & Graeme Brown & Cynthia Leung & Stephen Wai Hang Kwok & Sally Wai Chi Chan, 2020. “Systematic review of the impact of unstructured play interventions to improve young children’s physical, social, and emotional wellbeing,”

Thiessen, M., Gluth, S., & Corso, R. (2013). Unstructured play and creative development in the classroom (Doctoral dissertation, Infonomics Society).