Keajaiban Manfaat Game-based Learning: Meningkatkan Motivasi dan Fokus Siswa

Monitoring & Evaluasi Jakarta

Keajaiban Manfaat Game-based Learning: Meningkatkan Motivasi dan Fokus Siswa

Game-based Learning (GBL) telah menjadi metode inovatif yang membawa angin segar dalam dunia pendidikan. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sistem pendidikan Indonesia, kolaborasi antara Ludenara dan LEGO Group ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bermain bukan hanya aktivitas menyenangkan, tetapi juga alat pembelajaran yang efektif. Artikel ini akan mengeksplorasi kegiatan monitoring dan evaluasi (M&E) yang telah dilakukan serta temuan utama yang menunjukkan dampak signifikan GBL terhadap motivasi dan fokus siswa.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi

Untuk memastikan keberhasilan implementasi GBL, tim kami melakukan serangkaian kegiatan M&E yang melibatkan pengamatan kelas, wawancara mendalam, dan survei siswa di berbagai sekolah di Jakarta, Depok, dan Bogor.

  1. Observasi Kelas: Pengamatan langsung terhadap sesi pembelajaran berbasis permainan di kelas untuk menilai keterlibatan dan interaksi siswa.
  2. Wawancara: Wawancara semi-terstruktur dengan guru dan siswa untuk mengumpulkan umpan balik kualitatif mengenai pengalaman mereka dengan GBL.
  3. Survei: Survei komprehensif yang diisi oleh siswa untuk mengukur tingkat motivasi dan fokus mereka sebelum dan setelah implementasi GBL.

Temuan Utama yang Mengesankan

  1. Lonjakan Motivasi Siswa: Data yang dikumpulkan menunjukkan peningkatan motivasi yang signifikan di antara siswa yang terlibat dalam pembelajaran berbasis permainan. Berikut adalah data lengkap peningkatan motivasi di setiap kota:
    • Jakarta:
      • Pembelajaran Tradisional: Skor rata-rata 3.43
      • Pembelajaran Berbasis Permainan: Skor rata-rata 4.3
      • Peningkatan: 25.36%
      • P-value: < 0.00001
    • Depok:
      • Pembelajaran Tradisional: Skor rata-rata 3.82
      • Pembelajaran Berbasis Permainan: Skor rata-rata 4.41
      • Peningkatan: 15.45%
      • P-value: 4.3035e-11
    • Bogor:
      • Pembelajaran Tradisional: Skor rata-rata 3.43
      • Pembelajaran Berbasis Permainan: Skor rata-rata 4.15
      • Peningkatan: 20%
      • P-value: 3.43e-11
  2. Peningkatan Fokus yang Signifikan: Fokus siswa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam lingkungan pembelajaran berbasis permainan. Berikut adalah data lengkap peningkatan fokus di setiap kota:
    • Jakarta:
      • Pembelajaran Tradisional: Skor rata-rata 3.46
      • Pembelajaran Berbasis Permainan: Skor rata-rata 3.82
      • Peningkatan: 10.40%
      • P-value: 0.0042783
    • Depok:
      • Pembelajaran Tradisional: Skor rata-rata 3.63
      • Pembelajaran Berbasis Permainan: Skor rata-rata 3.97
      • Peningkatan: 9.36%
      • P-value: 0.00020849
    • Bogor:
      • Pembelajaran Tradisional: Skor rata-rata 3.15
      • Pembelajaran Berbasis Permainan: Skor rata-rata 3.71
      • Peningkatan: 19%
      • P-value: 2.48e-07
  3. Pengembangan Keterampilan Abad ke-21 yang Luar Biasa: Guru melaporkan bahwa GBL membantu mengembangkan keterampilan kritis seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan kerja tim di kalangan siswa. Siswa lebih terlibat dalam pemecahan masalah dan berpikir analitis selama sesi GBL.
  4. Preferensi Pembelajaran Siswa yang Kuat: Sebagian besar siswa di Jakarta dan Depok menunjukkan preferensi yang kuat untuk pembelajaran berbasis permainan. Di Jakarta, 81% siswa lebih memilih GBL dibandingkan dengan metode tradisional, sementara di Depok, angkanya mencapai 79%. Meskipun preferensi di Bogor lebih rendah (66%), metode ini tetap menunjukkan dampak positif yang signifikan pada motivasi dan fokus siswa.
  5. Tantangan di Sekolah yang Kurang Terlayani: Meskipun ada peningkatan yang signifikan dalam motivasi dan fokus siswa, beberapa tantangan tetap ada di sekolah yang kurang terlayani. Keterbatasan sumber daya dan infrastruktur menjadi hambatan utama dalam implementasi GBL yang efektif.

Kesimpulan yang Mencerahkan

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini mengkonfirmasi bahwa pembelajaran berbasis permainan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap motivasi, fokus, dan pengembangan keterampilan siswa. Temuan ini mendukung perlunya perluasan pendekatan ini ke lebih banyak sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kami mendorong para pendidik dan pemangku kepentingan untuk terus mendukung dan mengimplementasikan GBL demi masa depan pendidikan yang lebih baik.