Semarang, Indonesia – Festival Nusantara Bermain Bermakna telah sukses digelar pada tanggal 5 Mei 2023 dengan melibatkan 12 guru terbaik dari Bogor, Bandung, Pekalongan, Semarang, Malang, dan Lombok Utara.
Festival ini merupakan hasil dari program dua tahun yang bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan game edukasi sebagai alat pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna di kelas.
Festival Nusantara Bermain Bermakna menjadi ajang bagi para guru untuk memamerkan game edukasi yang telah mereka rancang dan implementasikan dengan baik di kelas.
Para guru yang telah diakui sebagai “Champions” dalam program ini, tidak hanya mempresentasikan game mereka, tetapi juga berbagi pengalaman serta kesuksesan mereka dalam mengajar menggunakan game.
Para pengunjung festival juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan para guru, bertukar pengalaman, dan mendiskusikan manfaat serta tantangan dalam menggunakan game sebagai alat pembelajaran.
Beberapa figur penting dalam dunia game-based learning juga memberikan kata sambutan dalam festival ini. Scot Osterweil, seorang Ilmuwan Peneliti dan Konsultan Kreatif dari MIT Education Arcade, Profesor Daniel Fung, CEO Institute of Mental Health Singapura, Kanty Kusumayanti, seorang CFO dari Kummara dan Ketua Yayasan Ludenara, dan juga Kadin Perempuan dan Anak, Ibu Retno Sadewi sebagai perwakilan dari Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo.
Selama festival, terlihat jelas betapa game edukasi mampu meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Para siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, dengan antusiasme yang tinggi dan suasana kelas yang penuh semangat. Game edukasi juga terbukti mampu mengembangkan keterampilan kritis, kreativitas, dan kolaborasi di antara siswa.
Kami berharap bahwa festival ini dapat menjadi pemicu bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Dengan melibatkan lebih banyak guru dan pendidik, serta mendukung penggunaan game edukasi yang tepat, kita dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan, interaktif, dan bermakna bagi para siswa.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan Festival Nusantara Bermain Bermakna. Dukungan dan semangat yang diberikan oleh guru, siswa, ahli pendidikan, dan pengembang game telah membuat festival ini menjadi sebuah peristiwa yang berkesan dan berarti bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Mari terus berinovasi dan bekerja sama untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik melalui game edukasi. Bersama, kita dapat meraih masa depan yang lebih cerah untuk generasi penerus bangsa.
Silahkan baca laporan lengkap prorgram ini:
Bahasa Indonesia, English
Hai teman-teman semua! Sejak minggu lalu kami sudah ngobrol-ngobrol bersama champion-champion Nusantara Bermain Bermakna di Instagram Live sebagai teaser presentasi mereka dalam Festival yang akan datang.
Hasilnya sungguh mengagumkan! Para guru yang ikut serta dalam program kami telah membuktikan bahwa pembelajaran melalui game bukan hanya menyenangkan, tetapi juga efektif!
Kami punya beberapa temuan menarik dari wawancara Instagram Live dengan para Champions program ini ini yang pasti akan membuat kalian terkesima. Ibu Ita bilang bahwa siswa-siswinya sangat menyukai pembelajaran melalui game. Mereka merasa tidak terbebani dan belajar tanpa merasa belajar. Keren, kan?
Ibu Amallia menemukan hal yang mengejutkan dari pengalaman mengajar dengan game, yaitu bahwa pemenang game tidak selalu murid yang paling pintar secara akademik. Soalanya pembelajaran melalui game memberikan kesempatan baru bagi murid yang mungkin tidak unggul dalam metode pembelajaran konvensional.
Ibu Nurhayati merasa sangat senang mengajar dan belajar bersama murid-muridnya dengan cara ini, dan membuat pekerjaan guru menjadi sangat enjoyable! Menurutnya pembelajaran melalui game memberikan kesempatan bagi semua murid untuk berpartisipasi, bahkan bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Sementara Ibu Citra mengungkapkan bahwa siswa-siswinya mampu memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang pembelajaran mereka melalui pengalaman bermain game. Selain itu, menggunakan game untuk pembelajaran juga memberikan kesempatan bagi para guru untuk membentuk hubungan yang lebih baik satu sama lain, sehingga mereka bisa lebih saling percaya.
Semua guru peserta festival juga setuju bahwa game memberikan banyak kesempatan untuk mengasah keterampilan kerja sama, strategi, dan keterampilan lunak lainnya yang biasanya tidak muncul dalam metode pembelajaran konvensional. Selain itu, siswa-siswa mereka sangat terlibat dalam pembelajaran, termotivasi untuk belajar, dan suasana kelas menjadi sangat riang gembira.
Tentu saja, ada banyak temuan menarik lainnya yang bisa kami peroleh dari wawancara Instagram Live dengan para guru hebat ini, tetapi kalau kami ceritakan semuanya di sini, pasti artikelnya akan terlalu panjang!
Sekali lagi, terima kasih pada para guru yang telah mengikuti program kami dan berkontribusi dalam membuat “Nusantara Bermain Bermakna” menjadi sukses besar! Jangan lupa ikutan Festivalnya ya pasti masih banyak lagi hal menarik yang kita bisa pelajari dari champions kita!
Jalan panjang dan penuh pengalaman telah kami lalui untuk mencapai Festival Nusantara Bermain Bermakna yang kita tunggu-tunggu. Proses panjang selama dua tahun yang penuh dengan perjuangan dan kerja keras bersama para guru terbaik dari Bogor, Bandung, Pekalongan, Semarang, Malang, dan Lombok Utara, telah membawa kami menuju momen yang dinanti-nantikan.
Pada tahun pertama, kami memulai perjalanan ini dengan memberikan pelatihan online tentang teknik-teknik implementasi pembelajaran berbasis game di kelas untuk memaksimalkan hasil belajar siswa. Di tahun kedua, kami memberikan pelatihan online untuk memberdayakan para guru dengan kemampuan merancang game sendiri yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mereka, dan tim kami menyebar ke setiap kota untuk bertemu dengan setiap guru secara langsung dan memberikan bimbingan serta pembelajaran tentang implementasi pembelajaran berbasis game.
Pada tahun ketiga, tim ahli desain game kami meluangkan waktu untuk membimbing para guru dalam mengembangkan game mereka agar menjadi lebih sempurna, kami juga mengadakan Instagram Live dengan berberapa guru Champion sebagai teaser presentasi mereka dalam festival.
Semua upaya dan kerja keras selama dua tahun tersebut, telah membawa kami menuju Festival Nusantara Bermain Bermakna yang akan menjadi momen penting bagi para guru untuk memamerkan game-game terbaik mereka dan berbagi pengalaman mereka dalam mengajar dengan game.
Kami merasa sangat bangga dan terhormat atas perjalanan yang telah kami lalui bersama para guru terbaik di Indonesia. Mari kita bersama-sama menikmati hasil kerja keras kami selama dua tahun ini di Festival Nusantara Bermain Bermakna. Jangan lewatkan momen bersejarah ini!
Festival Nusantara Bermain Bermakna: Membuat Pembelajaran Lebih Menyenangkan dan Bermakna
Semarang, Indonesia – Pendidikan adalah hal yang penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. Namun, belajar tidak selalu harus membosankan dan monoton. Oleh karena itu, pada tanggal 4 Mei 2023, kami akan mengadakan Festival Nusantara Bermain Bermakna yang bertujuan untuk memperlihatkan hasil karya 13 guru terbaik dari Bogor, Bandung, Pekalongan, Semarang, Malang, dan Lombok Utara dalam menggunakan game edukasi di kelas mereka.
Festival Nusantara Bermain Bermakna adalah hasil dari program dua tahun yang bertujuan untuk mengajarkan guru-guru bagaimana merancang dan menggunakan game edukasi untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna di kelas mereka. Dan pada tahun terakhir program, kami mengadakan sebuah festival yang bertujuan untuk memperlihatkan hasil karya para guru terbaik dalam menggunakan game edukasi di kelas mereka.
Festival ini akan menampilkan game edukasi yang dirancang oleh para guru yang kami jadikan “Champions” untuk kualitas game dan hasil implementasi yang baik. Mereka akan mempresentasikan game mereka dan juga berbagi pengalaman mereka dalam mengajar dengan menggunakan game. Selain itu, festival ini juga akan menjadi ajang bagi para guru untuk bertemu dan berdiskusi dengan rekan mereka tentang bagaimana menggunakan game sebagai alat pembelajaran yang efektif.
Festival ini akan dihadiri oleh para ahli pendidikan dan pengembang game, yang akan memberikan wawasan tentang bagaimana merancang game edukasi yang efektif dan menarik bagi siswa.
Kami percaya bahwa game edukasi dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar. Selain itu, game edukasi juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Oleh karena itu, festival ini bukan hanya tentang memenangkan hadiah, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.
Kami mengundang semua guru, dan pendidik lain yang tertarik untuk bergabung dalam festival ini. Bersama-sama, kita dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa kita.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi https://ludenara.org/partnership/
Sudah official, program Nusantara Bermain Bermakna (NBB) kita lanjut untuk tahun 2023 dan disupport penuh oleh Kemendikbudristek!
Senang sekali rasanya sudah mendapat konfirmasi dari Kemdikbudristek bahwa sejauh ini program NBB telah memberikan dampak baik bagi pendidikan, dan berhak untuk dilanjutkan ketahun ke-3.
Hal ini tentu bukanlah pencapaian atau prestasi Ludenara, melainkan peserta guru-guru yang luar biasa, yang telah menunjukan ke banyak pihak bahwa para peserta bisa memanfaatkan dengan baik semua materi pelajaran program NBB, apa lagi karya-karya game guru yang keren sekali!
Lalu tahun ke-3 NBB ngapain aja?
Yang jelas pertama sesi mentoring untuk para peserta rutin sekali setiap dua minggu akan dilanjutkan hingga tanggal yang belum ditentukan. Dalam sesi ini para peserta bisa berdiskusi langsung dengan para mentor dari Ludenara mengenai implementasi game-based learning di kelas dan juga ide game design yang sedang digarap.
Lalu di awal bulan Mei kita akan mengadakan Festival NBB di kota Semarang, untuk acara ini para mentor Ludenara akan memilih guru-guru champion dengan karya game dan hasil implementasi terbaik. Lalu para guru champion akan disediakan panggung dalam Festival NBB untuk mempresentasikan karyanya dan berbagi cerita baik untuk menginspirasi guru-guru lain.
Nah untuk detail lain mengenai tahun ke-3 dan acara Festival NBB mohon ditunggu ya!
Terima kasih untuk para peserta guru, berkat kalian program NBB ini akan dilanjutkan, dan semoga akan menambahkan dampak baik bagi pendidikan Indonesia!
Rabu, 21 Desember 2022 Ludenara menghadiri Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Program Organisasi Penggerak untuk program Nusantara Bermain Bermakna (NBB).
DKT ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan & Pengembangan Pendidik & Tenaga Kependidikan Bapak Edi Suparjoto, sebagai perwakilan dari Dinas Pendidikan Bandung, bersama dengan Guru-guru SMP PGII 1 Ibu Fitrianingsih, Bapak Yovan Fuji, dan Bapak Devi Saidulloh. Bersama dengan Ketua Program NBB Mas Eko, Bendahara Program NBB Mbak Augy sebagai perwakilan dari Ludenara.
Dalam DKT ini kami memberikan laporan implementasi NBB yang telah memberikan dampak baik bagi para peserta Guru dan Siswa-siswinya, seperti meningkatnya motivasi dan keterlibatan saat belajar yang dilaporkan oleh 90% guru, dan juga pengembangan karakter dan keterampilan Siswa-siswi seperti meningkatnya percaya diri dan kreatifitas siswa-siswi. Data-data serta laporan lengkapnya ada di link ini ya!
Di acara ini tim Ludenara bersama Pak Edi juga mendengarkan langsung testimoni dari Guru-guru peserta. Senang sekali rasanya mendengar semua manfaat baik dari program NBB, seperti modul-modul yang keren, dan tim fasilitator yang sangat menolong.
Terima kasih banyak untuk Kemdikbudristek telah mempercayai Ludenara sebagai Organisasi Penggerak, dan khususnya kami ingin berterima kasih kepada para peserta NBB yang telah memanfaatkan dengan sangat baik semua yang diperoleh dari program NBB.
Tidak terasa sudah dua tahun berjalan program Nusantara Bermain Bermakna (NBB) yuk kita lihat lagi hal apa yang kita pelajari bersama para peserta Guru dan Kepala sekolah dari Bogor, Bandung, Pekalongan, Semarang, Malang, dan Lombok Utara.
Program Nusantara Bermain Bermakna memberikan dua modul yang dirancang untuk membantu para guru agar dapat memanfaat game dalam kelas. Dengan menggunakan metode Game Based Learning dengan baik, kami yakin motivasi dan keterlibatan siswa-siswi saat belajar bisa meningkat dengan signifikan.
Recap Program Nusantara Bermain Bakna
Tidak terasa sudah dua tahun berjalan program Nusantara Bermain Bermakna (NBB) yuk kita lihat lagi hal apa yang kita pelajari bersama para peserta Guru dan Kepala sekolah dari Bogor, Bandung, Pekalongan, Semarang, Malang, dan Lombok Utara.
Program Nusantara Bermain Bermakna memberikan dua modul yang dirancang untuk membantu para guru agar dapat memanfaat game dalam kelas. Dengan menggunakan metode Game Based Learning dengan baik, kami yakin motivasi dan keterlibatan siswa-siswi saat belajar bisa meningkat dengan signifikan.
NBB Parti 1
Modul pertama membahas tentang teknik implementasi Game Based Learning secara sederhana di kelas. Dari memahami bermain sebagai proses belajar, lalu mampu memilih game yang cocok untuk kebutuhan mengajar dan protokol untuk mengaplikasikan game based learning dalam kelas.
Dalam modul pertama ini kami juga menyediakan board game Kreatoria, game yang dirancang khusus untuk agar para guru bisa dengan mudah memodifikasi gamenya agar sesuai dengan kebutuhan mengajar mereka.
Setelah diklat ini, kami mengajak para peserta guru untuk mengaplikasikan Game Based Learning menggunakan Kreatoria, atau game apa pun yang mereka inginkan. Banyak sekali kami mendapatkan laporan sangat menarik mengenai hasil implementasinya, nah ini nanti dibahas di artikel yang lain ya.
NBB Part 2
Dengan pemahaman game based learning yang cukup, para guru bisa mulai mendesain gamenya sendiri. Game Design inilah yang kami bawa dalam modu kedua NBB. Dalam modul ini kami juga menyediakan sebuah prototype kit, di mana Guru mendapatkan bahan-bahan dasar yang dibutuhkan untuk merancang board gamenya sendiri.
Setelah diklat online ini kami mengajak para peserta untuk mendesain gamenya sendiri. Dalam proses mendesain game ini tim Ludenara juga mengadakan sesi mentoring secara rutin, dimana siapapun peserta yang ingin mendiskusikan ide gamenya atau implementasinya di kelas bisa berdiskusi dengan para mentor dari Ludenara.
Hasil bagian kedua ini menarik, banyak game-game seru yang sudah dicoba untuk membuat suasana belajar di kelas jadi sangat menyenangkan!
Setelah kedua materi ini disampaikan, tim Ludenara mengadakan kunjungan ke 80 sekolah peserta, untuk bersilaturahmi secara langsung dan berdiskusi mengenai program NBB ini secara langsung bersama para peserta.
Lalu, gimana nih lanjutannya NBB buat tahun depan?
Nah sekarang Ludenara sedang merencanakan sebuah Festival Belajar Main, dimana guru-guru yang sudah menghasilkan karya game diberikan panggung untuk menunjukan gamenya dan menceritakan keseruan di kelas. Dalam festival ini kami rancang agar para peserta guru bisa saling berbagi ide dan menginspirasi guru lain untuk terus berkarya demi pendidikan yang lebih baik!
Semoga Festival Belajar Main ini disetujui oleh Kemdikbudristek untuk berlangsung secara offline ya!
Modul pertama membahas tentang teknik implementasi Game Based Learning secara sederhana di kelas. Dari memahami bermain sebagai proses belajar, lalu mampu memilih game yang cocok untuk kebutuhan mengajar dan protokol untuk mengaplikasikan game based learning dalam kelas.
Dalam modul pertama ini kami juga menyediakan board game Kreatoria, game yang dirancang khusus untuk agar para guru bisa dengan mudah memodifikasi gamenya agar sesuai dengan kebutuhan mengajar mereka.
Setelah diklat ini, kami mengajak para peserta guru untuk mengaplikasikan Game Based Learning menggunakan Kreatoria, atau game apa pun yang mereka inginkan. Banyak sekali kami mendapatkan laporan sangat menarik mengenai hasil implementasinya, nah ini nanti dibahas di artikel yang lain ya.
NBB Part 2
Dengan pemahaman game based learning yang cukup, para guru bisa mulai mendesain gamenya sendiri. Game Design inilah yang kami bawa dalam modu kedua NBB. Dalam modul ini kami juga menyediakan sebuah prototype kit, di mana Guru mendapatkan bahan-bahan dasar yang dibutuhkan untuk merancang board gamenya sendiri.
Setelah diklat online ini kami mengajak para peserta untuk mendesain gamenya sendiri. Dalam proses mendesain game ini tim Ludenara juga mengadakan sesi mentoring secara rutin, dimana siapapun peserta yang ingin mendiskusikan ide gamenya atau implementasinya di kelas bisa berdiskusi dengan para mentor dari Ludenara.
Hasil bagian kedua ini menarik, banyak game-game seru yang sudah dicoba untuk membuat suasana belajar di kelas jadi sangat menyenangkan!
Setelah kedua materi ini disampaikan, tim Ludenara mengadakan kunjungan ke 80 sekolah peserta, untuk bersilaturahmi secara langsung dan berdiskusi mengenai program NBB ini secara langsung bersama para peserta.
Lalu, gimana nih lanjutannya NBB buat tahun depan?
Nah sekarang Ludenara sedang merencanakan sebuah Festival Belajar Main, dimana guru-guru yang sudah menghasilkan karya game diberikan panggung untuk menunjukan gamenya dan menceritakan keseruan di kelas. Dalam festival ini kami rancang agar para peserta guru bisa saling berbagi ide dan menginspirasi guru lain untuk terus berkarya demi pendidikan yang lebih baik!
Semoga Festival Belajar Main ini disetujui oleh Kemdikbudristek untuk berlangsung secara offline ya!
Di Bulan November 2022, tim Ludenara mengadakan kunjungan ke 80 sekolah peserta program Nusantara Bermain Bermakna (NBB). Dalam kunjungan yang berlangsung dari tanggal 7 November ini tim Ludenara bersama partner lokal mengunjungi sekolah-sekolah di Bandung, Bogor, Pekalongan, Semarang, Malang, dan Lombok Utara.
Kunjungan ini adalah upaya dari tim Ludenara untuk membangun silaturahmi yang baik dengan para peserta program NBB dan yang selama 2 tahun program ini hanya bertemu secara online.
Dari kunjungan ini tim Ludenara juga belajar banyak hal mengenai dampak dari program NBB seperti manfaat apa yang para peserta guru dapatkan secara langsung, dan yang siswa-siswi dapatkan dari para guru yang sudah mengikuti program.
Program NBB yang sudah berjalan 2 tahun secara online ini juga memiliki banyak kendala dan tantangan. Dalam kunjungan ini kami juga mempelajari banyak tantangan yang dihadapi oleh para peserta, dan pelajaran-pelajaran ini tentu akan kami manfaatkan agar program NBB akan semakin baik, dan tentu program-program Ludenara yang kedepannya.
Selain belajar bersama tentu kita bermain bersama, iya dalam kunjungan ini banyak peserta yang menyempatkan diri untuk mencoba bermain dengan tim Ludenara yang berkunjung. Seperti bermain Kreatoria yang didesain oleh Ludenara, dan yang lebih seru lagi main game yang didesain oleh para peserta sendiri!
Segenap tim Ludenara ingin berterima kasih sebesar-besarnya untuk para peserta yang menyambut tim kami dengan sangat hangat, dan telah banyak berdiskusi dan bermain dengan kami.
Banyak sekali pelajaran penting yang kami dapatkan dari kunjungan ini, hal ini nanti kita akan sampaikan dalam artikel yang berbeda. Ditunggu ya!
Untuk teman-teman Ludenara lain yang belum sempat mengikuti program ini, jangan khawatir seluruh modul dan video diklat bisa diakses di website kami, silahkan kunjungi halaman Nusantara Bermain Bermakna
Dunia pendidikan Indonesia kali ini diapit oleh dua tantangan yang datang dari masa lalu dan masa depan. Dari satu sisi, akibat pandemi yang mengharuskan pembelajaran daring siswa-siswi kita mengalami learning loss, yaitu kehilangan kemajuan dalam pengetahuan dan kemampuan siswa-siswi.
“Enam bulan kita kehilangan pembelajaran itu besar sekali,” kata Nadiem Makarim dikutip dari akun Youtube Kemendikbud RI.
Di sisi lain dalam acara G20 Nadiem Makarim juga menyatakan bahwa dunia kerja pasca pandemi akan sangat berubah, oleh karena itu pendidikan kita juga harus bisa menjawab kebutuhan ini.
Dengan keyakinan ini kami memfokuskan diklat tahap pertama yang diadakan di bulan Mei 2022 dari Program Organisasi Penggerak, Nusantara Bermain Bermakna untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai cara implementasi Game Based Learning serta kemauan untuk segera mengimplementasikannya di kelas.
Untuk memudahkan implementasi para peserta, tim Ludenara mendesain board game Kretaoria, sebuah game yang bisa dengan mudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan mengajar para peserta guru, dari mata pelajaran apa pun, bahkan penggabungan antar mata pelajaran.
Diklat tahap pertama ini pun diakhiri dengan tugas implementasi Game Based Learning menggunakan game Kreatoria di kelas para peserta, sekaligus melaporkan pengalaman yang dirasakan oleh para peserta saat mengimplementasikannya.
Setelah menerima banyak laporan implementasi ini kami kagum atas semangat dari para peserta guru dan reaksi dari siswa-siswinya.
Manfaat pertama yang banyak dilaporkan adalah semangat dan antusias dari para siswa-siswi dalam proses pembelajaran
“Hal menarik yang terjadi ketika sesi Game-Based Learning Kreatoria adalah siswa menjadi aktif dan materi tersampaikan dengan baik.” -Vias Putri Rahmawati, Guru SMPN Negeri 27 Semarang
“Hal-hal yang menarik adalah peserta didik yang terlihat geregetan ketika memilih kata kunci dan memikirkan konsep ide sebab diberi batas waktu.” – Yulia Mutiara Ahyadini, Guru SMPN 42 Semarang
“Peserta didik saya yang tuna rungu biasanya mudah mengalah saat diberi kesempatan berbicara, namun kali ini dia tidak mau mengalah. Luar biasa.” – Stevy Henky Saputra, Guru SMPN 10 Pekalongan
Bukan hanya siswa-siswi yang merasakan manfaatnya ternyata banyak juga dari peserta Guru yang merasakan manfaat dari penerapan Game Based Learning bagi dirinya sendiri.
“Senang, karena bisa lebih mengenal Peserta didik dengan cara yang menyenangkan.” – Citra Ayu Fourtin, Guru SMP Kristen YSKI
“Perasaan saya sebagai guru ketika memfasilitasi siswa dalam belajar menggunakan Keratoria adalah senang karena melihat anak-anak antusias dengan hal baru yang mereka lakukan.” – Nurul Iqma, Guru SMPN 5 Pekalongan.
Untuk laporan lengkap program Nusantara Bermain Bermakna bagian satu silahkan unduh dari link di bawah, terima kasih.
“Dari game ini aku belajar percaya diri untuk menyampaikan ide-ide!”
Itu lah beberapa pendapat anak-anak SMP mengenai game Kreatoria saat berdiskusi setelah bermain.
Dalam program Nusantara Bermain Bermakna POP kami ingin mengajak teman-teamn guru untuk menerapkan pendekatan Game Based Learning yang sederhana agar pembelaajran menjadi menyenangkan dan bermakna.
Karena itu, di program ini game designer mendesain Kreatoria sebuah game di mana siswa-siswi yang memainkan ini berperan sebagai konten kreator yang harus merancang konten sesuai dengan instruksi guru yang dalam permainannya berbentuk kartu topik yang siswa-siswi harus pilih.
Cara memainkan game seperti ini sangat sesuai dengan teori pembelajaran Constructivism (Amineh & Asl, 2015) dan karena itu, game ini memudahkan siswa-siswi memahami materi dan konsep pembelajaran yang baru dan memperkuat pemahaman mereka mengenai hal-hal yang sudah dimengerti sebelumnya. Cara memainkan game ini sangat sesuai dengan proses pembelajaran menurut Constructivism.
Hal ini terbukti saat dipraktikan oleh Mas Nuno dan teman-temannya di acara Komunitas Guru Belajar (KGB) Pekalongan. Kerennya bukan hanya anak SMP yang mendapatkan manfaat dari game ini, ternyata dengan modifikasi sederhana anak SD dan SMA juga bisa belajar dengan baik lho!
Setiap tahun KGB Pekalongan mengadakan acara Ramadan Semangat Belajar (Ransel). Di acara ini teman-teman Guru pekalongan mengajak siswa-siswi dari SD hingga SMA untuk belajar bersama dengan cara yang menyenangkan.
Ransel ditujukan untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih merdeka dibanding dengan kelas shari-hari di sekolah. Dalam Ransel ini siswa-siswi akan mendapatkan pembelajaran yang lebih sesuai dengan minat mereka, dan juga lebih kontekstual yang bisa dihubungkan dengan cita-cita masa depan masing-masing murid.
Karena itu juga Ransel sering mendatangkan narasumber dari kakak-kakak kelas mereka dari generasi Z yang sudah mencapai kesuksesan dalam bidang yang mereka minati, seperti menjadi caster e-sport, berbudi daya lebah, menjadi penyiar radio, dan lain-lainnya.
Nah ternyata Kreatoria juga sangat cocok dengan pembelajaran mengenai menemukan minat dan mencapai kesuksesan dibidang yang sesuai dengan passion mereka. Ternyata digame ini jika kita membuat video sesua idengan minat kemungkinan menangny ajauh lebih tinggi.
Meskipun topik-topik yang dipilih guru sesuai dengan pembelajaran akademis seperti IPA, IPS dan Seni Budaya, jika siswa-siswi memilih membuat video sesuai degan minat, menyambungkan topik-topik pembelajaran menjadi sebuah konten video menjadi sangat mudah.
Menurut observasi Mas Nuno, siswa-siswi SMP dan SMA sangat semangat berlomba-lomba mempresentasikan ide video mereka. Proses belajar yang terjadi ketika ini terjadi sangat keren, karena menunjukna bahwa game ini mendorong siswa-siswi SMP dan SMA berpikir secara cepat bagai mana katakunci-katanuci yang diberikan oleh guru bisa sesuai dengan topik-topik IPA, IPS, dan Seni Budaya!
Cerita ini datang dari implementasi Kreatoria, dan lurang lebih seperti ini lah keseruan dirasakan oleh teman-teman guru peserta Nusantara Bermain Bermakna di kota-kota lainnya juga!
Sumber:
Amineh, R. J., & Asl, H. D. (2015). Review of constructivism and social constructivism. Journal of Social Sciences, Literature and Languages, 1(1), 9-16.