Banyak yang kita bisa pelajari dari laporan Global Innovation Index oleh WIPO (World Intellectual Property Organization).
Namun seblum itu, kita juga harus memahami betapa penting nya inovasi dalam kesejahteraan kita sekarang.
Dengan memandang kemajuan yang telah manusia capai sepanjang sejarah, kita bisa melihat bahwa kehidupan kita semakin nikmat, damai, dan mudah.
Seperti harapan hidup yang meningkat dari rata-rata 30 tahun, hingga rata- rata 70.
Pendapatan kita yang meningkat drastis saat Industrial Revolution.
Dan juga menurunya tingkat peperangan di seluruh dunia.
Banyak faktor yang membuat kehidupan kita semua semakin baik, dan hal paling utama yang mendorong itu semua adalah inovasi. Tentunya semakin banyak dan baik inovasi, kehidupan kita akan semakin membaik.
Tahun 2019 WIPO (World Intellectual Property Organization) telah mengeluarkan laporan mereka mengenai negara-negara yang menghasilkan inovasi paling banyak, dan juga negara-negara yang dengan sangat effesien menggunakan investasi mereka untuk menghasilkan inovasi yang banyak.
Dari laporan ini kita bisa belajar banyak hal, salah satunya adalah kebutuhan inovasi di dunia edukasi semakin penting, seperti yang tertulis di laporan ini
“Economies at all development levels now ask questions on how to instill the curiosity of science and entrepreneurship in children and students.” Mungkin disinilah Ludenara bisa banyak berperan.
Selain itu, kita juga bisa menganalisa negara-negara yang telah bisa berinovasi dengan skala besar, serta negara-negara yang telah gagal dalam usaha ini.
Negara-negara yang menghasilkan inovasi terbaik juga sangat terkenal dengan sistem edukasi yang memberi penekanan terhadap pembelajaran 21st century skills 4cs (Collaboration, Creativity, Communication, Critical thinking) sejak awal abad ini. Ini negara-negara seperti Swiss (peringkat 1), Swedia (peringkat 2), Belanda (peringkat 4), dan Finlandia (peringkat 6).
Kita juga tahu bahwa faktor utama dalam menghasilkan inovasi bukan lah kondisi ekonomi sebuah negara. Ada negara-negara yang berlimpah dengan kekayaan, tapi sayangnya sangat minim dalam menghasilkan inovasi, seperti Arab Saudi, UAE (United Arab Emirates), Lithuania, dan Qatar, menduduki peringkat dibawah 40, dari 50 negara.
Lalu bagaimana dengan Indonesia dan tetangga-tetangga kita?
WIPO juga mengeluarkan peringkat inovasi untuk negara-negara berkembang, yang kondisi ekonomi nya masih kurang baik.
Seperti yang kita bisa lihat, negara-negara tetangga kita yang memiliki kondisi ekonomi yang sama, banyak menduduki peringkat tinggi. Seperti Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Sungguh susah jika kita beri alasan kenapa Indonesia tidak bisa menyaingi negara-negara ini, yang investasi terhadap pendidikan juga tidak berbeda dengan Indonesia.
Menurut data UNESCO, Vietnam menginvestasikan 29,6% dari total pengeluaran untuk edukasi per murid, Filipina hanya di 11%, Indonesia pun memberikan alokasi paling tinggi, untuk per murid Indonesia mengeluarkan 40% dari total pengeluaran. Mungkin salah satu faktor kreativitas Indonesia adala efisiensi dari pengeluaran di bidang pendidikan.
Semoga data-data ini bisa membantu kita semua untuk lebih semangat lagi mendidik penerus kita lebih baik, dari yang kita lakukan selama ini.
Sumber:
Global Innovation Index 2019. (n.d.). Retrieved from https://www.wipo.int/global_innovation_index/en/2019/