Hutan gunung sawah lautan..
Simpanan kekayaan..
(Ismail Marzuki, Ibu Pertiwi. 1958)
Iya, Indonesia penuh dengan kekayaan, dengan tanah yang subur, “tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Tapi kekayaan ini juga ada harganya.
Gunung-gunung volcano yang menyuburkan tanah kita semua berdiri di atas lingkaran api.
Sehingga selama bulan Januari hingga Maret saja sudah terjadi 1.107 bencana alam (PNPB)
Seingin-inginnya kita untuk tidak pernah terkena bencana, kita tidak bisa melawan lingkaran api yang di atasnya terletak tanah air kita.
Karena itu, Ludenara bersama dengan BAZNAS ingin mengadakan pendidikan mitigasi bencana alam, tentunya dengan metode pembelajaran yang meaningfull untuk anak-anak kita.
Tidak lama setelah gempa bumi yang terjadi di Lombok, tim Ludenara mengadakan survei pasca gempa bumi. Tim Ludenara mendatangi sekolah-sekolah, dan rumah-rumah warga yang terkena bencana untuk mempelajari lebih dalam tentang apa yang mereka alami selama bencana dan pasca bencana.
Kita juga bekerja sama dengan guru-guru di sekolah yang terkena bencana, untuk mendiskusikan apa saja hal yang paling penting untuk diajarkan kepada anak-anak kita mengenai mitigasi bencana. Dari sini kita pulang dan merancang “learning kit” mitigasi bencana.
Nah, di tanggal 17 Desember, Ludenara akan datang ke Palu dan juga Lombok untuk menghadirkan sesi pembelajaran mitigasi bencana dengan learning kit yang kita dapatkan dari survei pasca gempa bumi Lombok 2018.