Tantangan Mengajar 21st Century Skills

 

https://www.weforum.org/

Jika kita memikirkan apa yang dibutuhkan siswa-siswi kita untuk sukses di masa depan kita tidak bisa lagi terlalu fokus terhadap “knowledge”. Dunia kerja abad 21 ini sangat dinamis. Menurut World Economic Forum 65% siswa-siswi SD akan bekerja pekerjaan yang sekarang belum ada.

Nah, bagaimana cara menyiapkan mereka jika kita tidak tahu ilmu apa yang akan mereka butuhkan?
Inilah 21st century skills, skills yang akan selalu dibutuhkan di lapangan pekerjaan apa pun. Tapi mengajarkan ini tidaklah mudah, dan berikut adalah beberapa tantangan nya.

 

Terbiasa fokus terhadap konten (knowledge) dan bukan pegembangan skills.

Image by Gerhard Gellinger from Pixabay

Sistem kita saat ini sagnat mementingkan konten, atau ilmu apa yang di butuhkna siswa-siswi di masa depan. Peramsalahan dari carapandang ini adalah, pertama sulit sekali memiliki ilmu yang akan mereka butuhkan di dunai yang dinamis, dan selalu berkembang. Kedua dunia ilmiah berkembang dengan sangat pesat, konten ilmu pengetahuan setiap tahun bertambah 2X lipat (Prensky, 2009).

Kita sekarang juga memiliki teknologi yang menyanggupi kita untuk mengakses informasi apa pun. Ini kesempatan yang baik untuk kita fokus terhadap mengembangkan kemampuan mereka untuk menggunakan informasi sebaik-baiknya. Selian itu 21st skills meruakan sesuatu yang bisa di gunakan di industry pekerjaan apa pun, maka dari itu skills sangat lah penting untuk di ajarkan dan di kembangkan sejak dini.

 

Assessment

Photo by Yustinus Tjiuwanda on Unsplash

Ujian sekolah yang kita biasa digunakan, hanya bisa untuk mengukur yang gampang untuk diukur, bukan yang butuh untuk di ukur. Sebagian besar dari 21st century skills hanya bisa diukur dan terlihat saat sedang diterapkan, bukan dari menjawab sebuah soal dengan benar. Kita harus bisa membuat sistem dimana siswa-siswi bisa menunjukan kemampuan mereka berkolaborasi, memecahkan masalah baru dengan solusi kreatif, berinovasi, mengkritik secara konstruktif, dan kemampuan-kemampuan lain nya. 

 

Kita masih mengajar di “Factory Model Schools”

Photo by Rubén Rodriguez on Unsplash

Sistem pendidikan seluruh dunia masih bedasarkan rancangan era post-enlightenment di abad ke-18. Disaat itu peradaban manusia mengalami revolusi industri, dan sistem pendidikan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan karyawan pabrik secara masif. Maka dari itu sistem ini tidak cocok untuk mendidik abad ke-21 yang sangat dinamis.

Sir Ken Robinson dengan baik telah menjelaskan permasalahan ini di TED Talk nya.

Berikut adalah video ringkasan seminar itu.