Training of Trainers Work With Waste: Hari Pertama Menggali Potensi Game-Based Learning untuk Pengelolaan Sampah


Pada tanggal 24 Oktober 2024, Training of Trainers Work With Waste Belajar Asyik Bersama ASDP resmi dimulai di Cilegon, Banten. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Ludenara dengan dukungan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ini bertujuan untuk memperkenalkan Game-Based Learning (GBL) sebagai pendekatan kreatif dalam pendidikan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. Di hari pertama, para peserta tidak hanya diperkenalkan pada konsep GBL, tetapi juga mendapatkan inspirasi dari dua tamu kehormatan yang membagikan pandangan mereka terkait pentingnya pendidikan inovatif.

Sambutan dari Tamu Kehormatan

Hari pertama dimulai dengan pidato motivasional dari dua sosok yang berperan penting dalam pendidikan dan pengelolaan SDM:

  1. Ibu Dr. Sholatul Hayati, M.Pd, Kepala Seksi SMP – Dalam sambutannya, Ibu Sholatul menekankan pentingnya bagi guru untuk selalu belajar dan mengikuti perkembangan metode pendidikan terbaik. “Sebagai pendidik, kita perlu terus memperbarui pendekatan kita agar tetap relevan dengan dunia yang berubah dan kebutuhan siswa,” ujarnya. Pidato ini menginspirasi para peserta untuk terbuka terhadap inovasi, terutama melalui pendekatan GBL yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
  2. Bapak Rizal Agustiar, Manajer SDM ASDP Merak – Bapak Rizal menyoroti nilai dari pelatihan ini tidak hanya bagi peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kesadaran sosial dan menyebarkan ilmu-ilmu penting ini untuk siswa dan juga guru-guru lain. “Dari program ini kami harapkan Bapak Ibu guru bisa menjadi trainers dan membagikan ilmu-ilmu ini kepada yang lainnya,” katanya. Beliau menekankan bahwa kolaborasi antara sektor pendidikan dan industri, seperti yang ditunjukkan oleh ASDP, mampu memberikan dampak yang luas bagi lingkungan dan masyarakat.

Rangkaian Kegiatan Hari Pertama

Setelah sesi sambutan, para peserta langsung diajak untuk mendalami protokol Game-Based Learning (GBL) yang bertujuan untuk menjadikan sesi pembelajaran lebih bermakna. Tim Ludenara memberikan panduan mengenai cara merancang sesi GBL yang edukatif, di mana permainan tidak hanya menghibur tetapi juga mengandung nilai pembelajaran yang relevan.

Selanjutnya, peserta diperkenalkan pada permainan Work With Waste (WWW), sebuah permainan yang dirancang khusus untuk mengajarkan pengelolaan sampah. Para peserta turut serta dalam sesi bermain yang dipandu oleh tim Ludenara untuk memahami alur permainan, tujuan edukatifnya, dan potensi yang dimiliki untuk diterapkan di kelas masing-masing.

Memodifikasi Game untuk Berbagai Mata Pelajaran

Di sesi akhir, peserta dibimbing untuk memodifikasi game WWW agar sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran yang mereka ajarkan, seperti Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS. Diskusi interaktif ini membuka peluang bagi para guru untuk menyesuaikan game sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan kelas mereka.

Hari pertama pelatihan ini sukses memberikan peserta inspirasi dan keterampilan awal untuk mengimplementasikan GBL dalam pengajaran pengelolaan sampah. Dengan motivasi dan panduan yang diberikan, para peserta siap memasuki hari kedua pelatihan dengan semangat belajar yang lebih tinggi.