Training of Trainers Work With Waste: Praktik Fasilitasi dan Perencanaan Implementasi pada Hari Kedua


Hari kedua Training of Trainers Work With Waste Belajar Asyik Bersama ASDP yang diadakan oleh Ludenara dengan dukungan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada 25 Oktober 2024 di Cilegon, Banten, membawa para peserta lebih mendalam ke dalam praktik dan penerapan Game-Based Learning (GBL) untuk pendidikan pengelolaan sampah di sekolah. Setelah mendapatkan teori dan pengenalan di hari pertama, kini para guru diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan mereka dalam fasilitasi dan perencanaan penerapan game “Work With Waste” (WWW) secara langsung.

Praktik Fasilitasi Game-Based Learning dengan Work With Waste

Pada hari kedua, setiap peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan fasilitasi GBL menggunakan game Work With Waste. Simulasi ini memungkinkan para guru untuk merasakan peran sebagai fasilitator, dengan sesama peserta dan tim Ludenara sebagai siswa dalam simulasi. Dalam sesi praktik ini, para peserta mendapatkan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan teknik fasilitasi mereka dan membangun keterampilan dalam mengelola aktivitas berbasis game di kelas.

Dengan simulasi ini, peserta dapat memahami pentingnya komunikasi yang jelas dan bagaimana menjaga keterlibatan siswa selama sesi permainan. Umpan balik dari tim Ludenara membantu para guru menyesuaikan gaya fasilitasi mereka agar lebih efektif dalam menyampaikan materi dan mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif.

Rencana Tindakan untuk Implementasi di Sekolah

Sesi terakhir di hari kedua berfokus pada penyusunan action plan untuk menerapkan game WWW di sekolah masing-masing. Setiap peserta merancang rencana yang spesifik, disesuaikan dengan konteks kelas, kurikulum, serta metode evaluasi yang relevan. Rencana ini memungkinkan para guru untuk memodifikasi permainan sesuai dengan kondisi sekolah, memastikan bahwa setiap sesi memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan berkelanjutan.

Dalam rencana implementasi ini, para guru juga menyusun strategi keberlanjutan, di mana game Work With Waste dapat digunakan berkali-kali dan tetap menarik minat siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran lingkungan. Mereka diajak untuk memikirkan cara-cara kreatif agar game ini relevan bagi berbagai kelompok siswa dan topik.

Antusiasme Peserta dalam Menerapkan Game-Based Learning

Hari kedua pelatihan berhasil membekali para guru dengan keterampilan praktis dan rencana terstruktur untuk menerapkan metode Game-Based Learning di sekolah. Dengan pendekatan interaktif yang diberikan, para guru merasa lebih percaya diri dan siap untuk membawa perubahan positif di ruang kelas mereka melalui metode pembelajaran yang menyenangkan dan berdampak.

Melalui Training of Trainers Work With Waste Belajar Asyik Bersama ASDP, Ludenara dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupaya menciptakan generasi pendidik yang mampu mengintegrasikan isu lingkungan dalam pembelajaran sehari-hari, mendorong siswa untuk peduli terhadap lingkungan melalui pendekatan inovatif dan relevan.