Ada manfaatnya, main video games bersama keluarga?

Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash

 

Bukan sesuatu yang mengagetkan jika ada yang bilang bahwa keluarga yang suka bermain bersama memiliki ikatan yang erat, komunikasi lebih lancar, tingkat saling percaya yang tinggi dan secara keseluruhan lebih bahagia.

 

Telah banyak penelitian dan ekspert yang mensupport konklusi ini. Di buku nya Playful Parenting Lawrence J. Cohen, Ph.D., menuliskan bahwa bermain bersama memberikan kesempatan kepada orang tua untuk memasuki dunia anak, dari bermain anak-anak menunjukan dirinya kepada kita, dan ini lah cara untuk memperkuat koneksi orang tua dengan anak.

 

Ketika mempertimbangkan masa depan anak, sudah banyak bukti bahwa hubungan keluarga yang erat memiliki korelasi positif terhadap kepuasan hidup anak secara keseluruhan.

Professor of pediatrics dari George Washington University Stanley Greenspan, M.D., memberi wawasan bahwa, bermain dengan orang tua membantu anak melatih kecerdasan sosial yang dibutuhkan untuk berhubungan dengan orang lain, ini lah yang memastikan masa depan mereka lebih baik.

 

Nah pertanyaan apakah bermain video game bisa memberikan manfaat yang sama?

Untuk ini University of California merekrut 361 relawan yang sudah berkeluarga untuk melakukan survey.

Survey ini bertujuan untuk memahami dampak dari bermain video game bersama dengan keluarga terhadap hubungan di keluarga, dalam ukuran kedekatan dan kepuasan keluarga.

 

Tentunya setelah di ambil datanya keluarga yang bermain bersama memiliki hubungan yang lebih baik. Degan menghabiskan lebih banyak waktu bersenang-senang bersama anak orang tua bisa mendeskripsikan hubungan keluarga mereka secara sangat positif. Hanya 1 kali seminggu, itu frekuensi rata-rata penjawab survey mereka merasakan hubungan keluarga lebih erat dan kepuasan keluarga meningkat. meski tidak sedang bermain.

 

Namun lebih pentingnya dari survey ini kita bisa tahu video games seperti apa saja yang menimbulkan ini.

  1. Games yang mudah dan bisa dimainkan oleh segala kelompok umur,
  2. Games yang kooperatif, dimana pemain memiliki tujuan yang sama,
  3. Secara general games yang dimainkan di 1 konsol yang sama dipersepsikan lebih baik, dibandingkan memainkan game bersama di gadget yang berbeda.

Beberapa games di namakan secara spesifik, seperti Minecraft, Mario, dan beberapa games olahraga dan musik.

Tentunya video games memiliki banyak limitasi, tidak semua sama baiknya, dan tidak ada peneliti yang bisa mengatakan bahwa bermain di dunia “digital” sama baiknya dengan bermain di dunia “nyata.”

Namun pesan yang paling penting mungkin adalah, bermain video games, jika dilakukan dengan baik, dan bersama-sama memiliki dampak yang positif, dan sangat mungkin menjauhkan kecanduan.

Sumber:

Wang, B., Taylor, L., & Sun, Q. (2018). Families that play together stay together: Investigating family bonding through video games. New Media & Society, 20(11), 4074–4094.

Playful Parenting, by Lawrance J. Cohen, Ph.D., Ballantine, 2002

Building Healthy Minds: The Six Experiences That Create Intelligence and Emotional Growth in Babies and Young Children by Stanley Greenspan, M.D., Perseus Publishing, 2000