
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). secara resmi mengakhiri Program Sekolah Penggerak (PSP) yang telah berjalan sejak tahun 2021. Program yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar ini telah menjangkau ribuan sekolah di seluruh Indonesia dan menjadi pionir dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Namun, apa saja pencapaian dan tantangan dari program ini? Berikut rangkuman temuan evaluasi resmi pemerintah.
Apa Itu Program Sekolah Penggerak?
Program Sekolah Penggerak merupakan inisiatif transformasi sekolah yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek sebagai bagian dari Merdeka Belajar Episode 7. Program ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan dengan fokus pada pelatihan kepala sekolah dan guru, penerapan Kurikulum Merdeka secara dini, penggunaan Rapor Pendidikan, serta digitalisasi pembelajaran.
Hingga 2023, program ini telah mencakup lebih dari 2.500 sekolah penggerak di 34 provinsi, dan secara total menjangkau sekitar 14.000 sekolah yang terlibat secara langsung maupun sebagai adopsi mandiri.
Prestasi Utama Program Sekolah Penggerak
1. Penyebaran Nasional dan Penguatan Kapasitas
Sekolah Penggerak berhasil membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif di berbagai daerah. Guru dan kepala sekolah mendapatkan pelatihan berkelanjutan yang terbukti meningkatkan kolaborasi, penggunaan data, dan adopsi teknologi pendidikan.
2. Pelopor Kurikulum Merdeka dan Digitalisasi
Sekolah Penggerak menjadi laboratorium hidup bagi implementasi Kurikulum Merdeka. Mereka juga memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran berbasis kompetensi.
3. Budaya Kolaboratif dan Kepemimpinan Sekolah
Evaluasi dari Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) menunjukkan perubahan perilaku signifikan di sekolah-sekolah penggerak. Kepala sekolah lebih aktif memimpin komunitas belajar, sementara guru menjadi lebih terbuka terhadap metode pembelajaran yang berpusat pada siswa.
4. Praktik Baik dan Efek Domino
Banyak praktik baik dari Sekolah Penggerak yang diadopsi oleh sekolah lain dan pemerintah daerah. Beberapa sekolah bahkan menjadi mentor atau model bagi sekolah di sekitarnya.
Tantangan dan Kegagalan yang Dicatat
1. Dukungan Pemerintah Daerah yang Belum Merata
Keberhasilan PSP sangat bergantung pada dukungan pemda. Sayangnya, evaluasi menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara daerah satu dengan lainnya dalam hal dukungan teknis dan anggaran.
2. Kesenjangan Infrastruktur dan Akses Digital
Sekolah di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) mengalami kesulitan dalam mengakses pelatihan online, platform digital, dan Rapor Pendidikan akibat keterbatasan konektivitas internet dan perangkat teknologi.
3. Kesesuaian Fasilitator dan Konteks Sekolah
Beberapa fasilitator tidak memiliki pemahaman konteks yang sesuai, terutama untuk PAUD. Ini menyebabkan pelatihan menjadi kurang relevan dan sulit diterapkan di lapangan.
4. Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Belum Diperkuat Secara Menyeluruh
Walau kepala sekolah merupakan aktor kunci, program ini belum menyediakan pelatihan khusus dalam kepemimpinan instruksional dan coaching. Hal ini berpotensi menghambat keberlanjutan perubahan di sekolah.
5. Tantangan dalam Penerapan Pembelajaran Berpusat pada Siswa
Meski Kurikulum Merdeka mendorong pendekatan student-centered learning, evaluasi menunjukkan bahwa tidak semua guru berhasil mengimplementasikannya secara konsisten di kelas. Masih banyak guru yang memerlukan bimbingan lebih lanjut agar benar-benar mampu mengubah pola ajar dari teacher-centered menjadi student-centered. Tanpa perubahan nyata dalam praktik kelas, tujuan kurikulum baru sulit tercapai.
Kenapa Program Ini Dihentikan?
Pada Maret 2025, melalui Keputusan Menteri Nomor 14/M/2025, Program Sekolah Penggerak resmi dihentikan. Alasannya, program ini dianggap tidak lagi relevan dengan kebijakan dan peraturan terbaru. Namun, Kemendikbudristek memastikan bahwa berbagai elemen positif dari program ini akan diintegrasikan ke dalam kebijakan baru, termasuk:
- Program pelatihan calon kepala sekolah dan pengawas sekolah.
- Program Pembelajaran Mendalam yang fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.
- Penguatan penggunaan Rapor Pendidikan untuk perencanaan berbasis data di tingkat sekolah dan daerah.
Apa Pelajaran Penting dari Sekolah Penggerak?
Sekolah Penggerak memberi pelajaran bahwa reformasi pendidikan bukan hanya soal kurikulum baru, tetapi tentang membangun ekosistem yang mendukung perubahan: kepemimpinan yang kuat, pelatihan yang relevan, teknologi yang merata, dan komitmen lintas pemangku kepentingan.
Meskipun program ini telah berakhir, warisan praktik baik dan jaringan sekolah inovatif yang dibangunnya akan tetap menjadi modal penting untuk masa depan pendidikan Indonesia.