Tips Merubah Game Quiz Menjadi Game Experiential Learning

Photo by Karolina Grabowska

Saat kita ingin mendesain game edukatif, kemungkinan besar kita akan membuat game-game yang bersifat quiz. Dengan menambahkan soal-soal sebagai tantangan dalam game yang juga akan berperan sangat besar dalam menentukan menang dan kalah pemain.

Seperti Ular Tangga yang dipenuhi oleh soal-soal, dan kemampuan siswa-siswi untuk menjawab dengan benar akan menentukan apakah mereka akan naik atau malah turun. Atau Monopoli dimana siswa-siswi harus menjawab soal jika ingin membeli properti.

Yang menarik, jika kita minta AI seperti ChatGPT atau ChatSonic mendesain board game edukatif, meskipun tidak memodifikasi Ular Tangga atau game-game lain, AI-AI ini juga akan membuat game yang bersifat quiz.

Memang sepertinya mendesain game seperti ini sangat mudah ya, dan efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, dan keterlibatan siswa-siswi saat proses pembelajaran.

Namun sayangnya game-game seperti ini tidak memberikan manfaat Game-based Learning sepenuhnya, khususnya manfaat-manfaat seperti melatih keterampilan abad 21, atau memperdalam dan memudahkan pemahaman.

Lalu bagaimana cara mendesain game yang lebih baik, yang juga bisa menghasilkan manfaat yang lebih banyak?

Nah untungnya dengan mudah AI juga bisa mengisinya, asal kita bisa menuliskan perintah-perintah yang tepat.

Hal ini kami contohkan dengan mendesain game mengenai hukum gerak newton, yang awalnya game ini dirancang seperti quiz interaktif oleh ChatGPT, kami mengajak dia untuk menambahkan elemen experiential learning, dan hasilnya lumayan bagus!

Ini adalah beberapa tips untuk mengubah permainan papan seperti quiz menjadi permainan yang memberikan pengalaman belajar:

  1. Buat permainan interaktif dan hands-on: Alihkan dari hanya meminta pemain untuk menjawab pertanyaan, buat permainan interaktif dengan meminta pemain untuk memanipulasi objek secara fisik atau menyelesaikan tugas yang terkait dengan konsep yang dipelajari.
  2. Pemecahan masalah: Alihkan dari hanya memberikan pemain jawaban, berikan mereka masalah atau tantangan untuk diselesaikan, dan gunakan informasi yang mereka pelajari untuk menemukan solusi.
  3. Gunakan berbagai jenis tantangan: Alihkan dari hanya meminta pemain untuk menjawab pertanyaan, sertakan berbagai tantangan seperti teka-teki, mini-game, dan tantangan fisik yang akan membuat pemain tertarik dan terlibat.
  4. Eksperimentasi: Izinkan pemain untuk bereksperimen dengan konsep yang dipelajari dan mengeksplorasi solusi yang berbeda. Ini akan membantu pemain memahami konsep secara lebih dalam.
  5. Dorong kerja tim: Kerjasama dan kerja tim dapat membuat pengalaman lebih menyenangkan dan menarik, juga membuat mungkin untuk mengatasi beberapa halangan yang sulit dilakukan secara individu.

Lumayan juga tips-tipsnya ya, nah tapi yang jelas kita juga tetap harus mengkritisi dan bereksperimen sendiri dengan cara-cara ini agar kita bisa membuat game pembelajaran yang berkualitas.