Leadership skills yang berkembang saat proses Game Based Learning.

Photo by Jehyun Sung on Unsplash

Game Based Learning (GBL) memiliki keunggulan nya sendiri dalam pengembangan leadership skills. Games menyediakan banyak ruang, dan situasi untuk kita bisa menguji dan melatih leadership skills. Setiap game kolaboratif memiliki permasalahan dan tantangan yang bisa dilewati dengan bekerja sama, dan tentu sebuah tim yang bekerja sama membutuhkan sebuah leader untuk berfungsi dengan baik.

Lalu leadership skills apa saja yang terlatih dengan menggunakan GBL? ini lah sebuah research question yang ditanyakan oleh peneliti-peneliti dari University of Combria Protugal.

Untuk menjawab pertanyaan ini, para peneliti membuat 8 pelatihan leadership GBL dengan 15 orang di setiap kurus yang memberi total 120 peserta.

Para peserta memainkan Social game di Facebook yang berjudul SimCity Social. Di game ini Peserta perlu menggunakan keterampilan leadership seperti organisasi, pengambilan keputusan, manajemen sumber daya, dan keterampilan keuangan, untuk memutuskan jenis kota apa yang sedang dibangun: lebih ekologis atau lebih industrial atau bahkan lebih bertarget untuk hiburan atau pendidikan. Kolaborasi dan partisipasi aktif semua siswa dan peserta pelatihan sangat penting untuk mencapai semua tujuan yang ditentukan oleh pelatih.

Setelah sesi pelatihan selesai tentu mereka mengadakan pengumpulan data dan analisa lebih lanjut. Setelah semua proses ini mereka berhasil mengidentifikasikan 5 Leadership Skills yang berkembang setelah pelatihan GBL.

 

Facilitating

Saat bermain para pemimpin menantang pemikiran tim nya, mereka membuat daftar poin-poin penting yang harus didiskusikan. Mereka memandu diskusi, mengkritik secara konstruktif. Mereka mengerti tujuan tim dan menjaga tim untuk tetap dalam agenda dan bergerak maju, melibatkan semua orang dalam kegiatan organisasi dan memastikan bahwa keputusan dibuat secara demokratis. Ini lah fungsi-fungsi pemimpin sebagai fasilitator yang muncul saat sesi GBL. 

Coaching

Tujuan utama coaching adalah mengembangkan seseorang yang sedang di coach. Ini adalah cara memimpin yang mendukung, memandu dan menantang individu untuk memaksimalkan potensi dan kinerja mereka. Aktivitas coaching sangat sering terjadi di dunia games, khususnya jika pemimpin lebih mahir dalam memainkan games yang dimainkan. Jika tidak pemimpin bisa coaching dengan cara lain seperti; 

mengubah perilaku bermasalah atau tunjukan peluang untuk tumbuh dan berkembang, mengidentifikasi kekuatan dan tantangan, dan membuat anggota tim lebih sadar akan diri sendiri.

 

Mindset Changing

Fungsi pemimpin juga sebagai Agent of Change. Dimana mereka menyadari kebutuhan untuk berubah, dan menyediakan kritikan konstruktif untuk anggota yang susah berubah. Untuk menjadi Agent of Change pemimpin harus menyediakan visi masa depan yang baru, mendetailkan hal-hal tua yang harus dirubah, serta menginisiasikan dan memimpin perubahan itu sendiri.

Tentu ini terlihat sangat lebih mudah di dunia games yang memang dinamis dan terus berubah. Tapi kemampuan-kemampuan sebagai Agent of Change tidak jauh berbeda, dan ini lah yang terlatih di dunia games.

Communicating

Ini mungkin salah satu keterampilan dasar leadership yang tidak mungkin kita bisa menjadi pemimpin yang baik tanpa bisa komunikasi dengan baik. Dari menegaskan visi, dan tujuan tim, memberikan kritikan dan feedback dengan baik, meresolusikan konflik di dalam tim, menjaga hubungan baik antar anggota tim, membagikan tugas, memfasilitasi diskusi demokratis, dan masih banyak lagi tugas-tugas pemimpin yang berdasar pada keterampilan ini. Begitu pula juga memimpin sebuah tim di dunia games, bagaimana pun caranya pemimpin belajar untuk menjadi komunikator yang baik.

Motivating

Para pemimpin terlihat berhasil memotivasi tim nya dengan cara:

Menyediakan pengakuan atau semacam reward untuk keberhasilan dan usaha anggota tim nya.

Menyediakan feedback untuk memperkuat kebiasan baik dan juga menunjukan kebiasan-kebiasan baru yang akan dibutuhkan oleh anggota tim.

 

Sekarang kita tahu bahwa menggunakan game SimCity bisa melatih kelima keterampilan ini. Para peneliti juga memberi asumsi bahwa hampir semua game kolaboratif bisa melatih 5 keterampilan ini. Asumsi ini di bangun bedasarkan bahwa game ini sangat sederhana, dan tidak ada rencana edukatif dari sisi developer. Maka dengan itu jika ada game yang lebih serius dirancang untuk melatih leadership tentu, leadership skills lain bisa muncul.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan terimakasih untuk membaca.

Reference:

Sousa, M. J., & Rocha, Á. (2019). Leadership styles and skills developed through game-based learning. Journal of Business Research, 94, 360-366. doi:10.1016/j.jbusres.2018.01.057