Riset Playful Learning Paling Berpengaruh di 2023 versi Ludenara

Photo by Ben McLeod on Unsplash

Playful Learning di 2023: Menciptakan Minat dan Kemandirian dalam Pendidikan

Dalam dunia pendidikan tahun 2023, pembelajaran bermain telah muncul sebagai pendekatan transformatif dalam penelitian pendidikan, merombak cara kita memahami dan memfasilitasi pembelajaran pada anak-anak.

Tiga studi terobosan telah membawa wawasan baru ke dalam bidang dinamis ini, masing-masing memberikan kontribusi unik untuk pemahaman kita tentang persimpangan antara bermain dan belajar.

1. Active Playful Learning: Gerbang Menuju Pendidikan yang Menarik

Studi pertama, “Menyelidiki kontribusi pembelajaran bermain aktif terhadap minat siswa dan hasil pendidikan,” menekankan pentingnya pembelajaran bermain aktif dalam menumbuhkan ‘6 C’: Kolaborasi, Komunikasi, Konten, Berpikir Kritis, Inovasi Kreatif, dan Kepercayaan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa minat siswa merupakan faktor perantara penting antara pembelajaran bermain dan hasil pendidikan, mengusulkan pergeseran progresif dari minat situasional menjadi minat individu.

Penelitian ini sangat penting dalam menunjukkan bagaimana pembelajaran bermain dapat menyalakan gairah seumur hidup untuk belajar dengan melibatkan siswa lebih dalam dengan konten.

2. Bermain Terstruktur di Masa Kanak-Kanak: Pengalaman Norwegia

Studi kedua, yang dilakukan di Norwegia, mengevaluasi dampak kurikulum pembelajaran bermain terstruktur terhadap kesiapan sekolah anak-anak.

Studi ini yang menggunakan metode Randomized Controlled Trial ini merupakan bukti efektivitas integrasi pembelajaran bermain terstruktur ke dalam pendidikan awal, membuka jalan bagi kesuksesan anak-anak dalam pendidikan formal.

Berikut adalah sedikit gambaran mengenai kurikulumnya:

  1. Fokus pada Keterampilan Kunci: Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi sosial, pengaturan diri, bahasa, dan keterampilan matematika. Keterampilan ini merupakan dasar penting untuk pembelajaran masa depan.
  2. Aktivitas yang Dirancang dengan Cermat: Kurikulum mencakup sekitar 130 permainan, adegan bermain, dan aktivitas yang dirancang untuk merangsang empat komponen inti tersebut. Pentingnya aktivitas ini terletak pada kemampuannya untuk menarik minat anak-anak sambil mengajarkan konsep-konsep penting secara alami dan menyenangkan.
  3. Durasi dan Konsistensi: Para guru didorong untuk mengimplementasikan kurikulum ini selama minimal delapan jam per minggu selama sembilan bulan. Konsistensi dan durasi ini penting untuk memastikan bahwa anak-anak terpapar secara menyeluruh pada konsep-konsep dan keterampilan yang diajarkan.

3. Memberdayakan Kemandirian Anak Melalui Bermain

Yang ketiga, “Membuka Ruang untuk Kemandirian Anak dengan Pembelajaran Bermain,” menawarkan pandangan mendalam tentang peran kemandirian dalam pembelajaran bermain.

Makalah ini mengartikulasikan bagaimana bermain bisa menjadi konteks yang kuat bagi anak-anak untuk berlatih kontrol, berpartisipasi aktif, dan terlibat dengan sukarela dalam perjalanan pembelajaran mereka.

Dengan menekankan inklusivitas budaya, studi ini menganjurkan pengakuan dan pemanfaatan kemandirian dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang beragam. Penelitian ini menekankan kekuatan transformatif bermain dalam menumbuhkan pengaturan diri, motivasi, dan rasa kemandirian di antara peserta didik.

Kesimpulan: Jalur Bermain Menuju Pembelajaran Sepanjang Hidup

Ketiga studi ini secara kolektif menekankan esensi pembelajaran bermain sebagai lebih dari sekadar strategi pendidikan; ini adalah pendekatan holistik yang menghormati dan menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemandirian alami anak-anak.

Seiring berjalannya waktu, wawasan ini akan sangat membantu dalam membentuk praktik dan kebijakan pendidikan, memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya efektif tetapi juga menyenangkan dan menarik, menyiapkan panggung untuk seumur hidup rasa ingin tahu, kreativitas, dan pembelajaran.

Referensi:

Blinkoff, E., Nesbitt, K. T., Golinkoff, R. M., & Hirsh-Pasek, K. (2023). Investigating the contributions of active, playful learning to student interest and educational outcomes. Acta Psychologica, 238, 103983.

Størksen, I., Rege, M., Solli, I. F., ten Braak, D., Lenes, R., & Geldhof, G. J. (2023). The playful learning curriculum: A randomized controlled trial. Early Childhood Research Quarterly, 64, 36-46.

Baker, S. T., Le Courtois, S., & Eberhart, J. (2023). Making space for children’s agency with playful learning. International Journal of Early Years Education, 31(2), 372-384.