Sepertinya makin banyak pihak yang menjadi peka akan keunggulan game sebagai media belajar. Di tanggal 16 Maret 2022, Kemenpan RB mengeluarkan surat edaran No.8, demi mendorong Instansi Pemerintah dan pengembang lokal untuk mengembangkan media-media belajar yang bisa mengakselerasi peningkatan kualitas sumber daya manusia nasional.
Yang sangat menarik adalah, dalam surat ini rekomendasi pertama oleh Kemenpan RB untuk pengembangan media pembelajaran adalah game! Tentu setelah itu surat ini juga mendaftarkan media lain seperti media interaktif, video e-learning, modul.
Media-media pembelajaran ini lah yang diakui oleh Kemenpan RB yang mampu menghadirkan pembelajaran mengenai manajemen kepemimpinan, pola pikir keahlian digital, kompetensi sosio-kultural seperti nilai-nilai Pancasila serta kompetensi teknis lainnya.
Selain mampu meningkatkan kompetensi-kompetensi itu, media pembelajaran juga harus memudahkan proses belajar, kualitas belajar, pembelajaran menjadi lebih terintegrasi antara sebuah pengetahuan dengan pengetahuan lain, dengan keterampilan lain, dengan teknologi yang ada dengan tangangan-tangan yang ada.
Memang kita bisa lihat beberapa riset yang juga sudah mengkonfirmasi ini. tetapi selain itu ,pasti teman-teman Ludenara yang sudah sering mempelajari mengimplementasi Game Based Learning paham akan semua potensi ini.
Menurut kami ini adalah kemajuan yang sangat pesat mengenai cara pandang kita bersama mengenai pembelajaran. Memang hingga saat ini kami masih sering mendengar, “ko belajar main-main sih?” “Ko di sekolah ngegame sih?” bahkan mungkin cara pandang ini masih dominan, tetapi kami yakin dengan makin banyak pihak yang mengakui potensi game.
Kami sebagai praktisi juga akan mendapatkan peluang ruang makin banyak untuk bereksperimentasi berkembang bersama demi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, seperti tentunya Program Nusantara Bermain Bermakna yang disuport oleh Kemendikbud.
Surat Edaran Kemenpan RB:
https://jdih.maritim.go.id/id/se-menpan-rb-no-08-tahun-2022