3 Studi Terobosan Terbaik tentang Game-Based Learning di Tahun 2024

Photo by Maria Lin Kim on Unsplash

Game-based learning terus merevolusi dunia pendidikan dengan menggabungkan elemen bermain dan belajar untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan efektif. Tahun 2024 menjadi saksi munculnya tiga penelitian terkemuka yang membuktikan bagaimana game-based learning mampu meningkatkan motivasi, berpikir kritis, dan adaptabilitas siswa di berbagai lingkungan pembelajaran. Mari kita eksplorasi tiga penelitian paling berpengaruh ini!

1. Dari Layar ke Sinar Matahari: Menghidupkan Kembali Waktu Bermain Anak di Luar Ruangan

Oleh Gopal Singh Charan dan Tim

Di tengah dominasi layar digital dalam kehidupan anak, penelitian Charan yang diterbitkan di Journal of Indian Association for Child and Adolescent Mental Health menyoroti pentingnya mengembalikan waktu bermain di luar ruangan. Penelitian ini menunjukkan dampak negatif waktu layar berlebih terhadap kesehatan mental dan kinerja akademik anak-anak.

Temuan Utama:

  • Peningkatan Perkembangan Kognitif: Aktivitas berbasis game di luar ruangan meningkatkan kreativitas, pemecahan masalah, dan koneksi sosial.
  • Kesehatan Fisik dan Emosional: Bermain aktif mengurangi kecemasan dan meningkatkan ketahanan mental anak.
  • Integrasi dalam Pendidikan: Menggabungkan aktivitas game-based learning di luar ruangan ke dalam kurikulum membantu menjembatani kesenjangan antara teknologi dan alam.

Penelitian ini memberikan panduan bagi pendidik dan orang tua untuk menyeimbangkan permainan digital dengan aktivitas di luar ruangan, menjadikannya bacaan penting bagi siapa saja yang peduli terhadap perkembangan anak.

2. Membangun Warga Digital Melalui Game-Based Learning

Oleh Yunxiang Zheng dan Rekan-rekan

Diterbitkan di Heliyon, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana game-based learning dapat meningkatkan literasi etika digital pada siswa sekolah dasar. Dengan menggunakan game 2D An Alien Named QI Learns About Earth, penelitian ini menunjukkan bahwa game yang dirancang dengan baik dapat mengajarkan keterampilan abad ke-21 yang penting.

Temuan Utama:

  • Etika Digital yang Lebih Baik: Siswa menunjukkan peningkatan dalam keterampilan komunikasi online, pengurangan perilaku cyberbullying, dan peningkatan empati.
  • Keterlibatan yang Lebih Tinggi: Game-based learning secara signifikan lebih efektif daripada metode pengajaran tradisional dalam mempertahankan motivasi siswa.
  • Aplikasi Lebih Luas: Penelitian ini menunjukkan potensi game dalam mengajarkan keterampilan hidup di luar pengetahuan akademis.

Penelitian ini menjadi preseden penting untuk menggunakan game-based learning dalam mempersiapkan generasi mendatang menjadi warga digital yang bertanggung jawab.

3. Mendidik Generasi Alpha: Peta Jalan Game-based Learning

Oleh Pumudu A. Fernando dan H. K. Salinda Premadasa

Dengan Generasi Alpha yang menjadi pusat perhatian di ruang kelas masa depan, tinjauan komprehensif ini, yang diterbitkan di Educational Technology & Society, memetakan bagaimana game-based learning dapat memenuhi kebutuhan pendidikan unik mereka.

Temuan Utama:

  • Pengalaman Belajar yang Dipersonalisasi: Strategi game-based learning adaptif mampu memenuhi kebutuhan Generasi Alpha yang memiliki rentang perhatian pendek dan preferensi untuk pembelajaran interaktif.
  • Dampak Spesifik pada Mata Pelajaran: Matematika, sains, dan pembelajaran bahasa mengalami peningkatan signifikan dengan elemen gamifikasi.
  • Potensi Jangka Panjang: Penelitian ini merekomendasikan eksperimen game-based learning berskala besar dan jangka panjang untuk mengevaluasi dampaknya secara mendalam.

Penelitian ini berfungsi sebagai peta jalan bagi pendidik yang ingin merancang ruang kelas yang siap menghadapi masa depan untuk generasi yang paling melek digital ini.

Mengapa Penelitian Ini Penting

Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa game-based learning bukan sekadar tren, melainkan alat penting dalam pendidikan modern. Dari meningkatkan kesehatan mental melalui bermain di luar ruangan hingga membentuk warga digital yang bertanggung jawab, game-based learning sedang mengubah cara kita mengajar dan belajar.

Bagaimana Anda Dapat Menerapkan Wawasan Ini:

  1. Perkenalkan aktivitas game-based learning luar ruangan untuk menyeimbangkan pertumbuhan fisik dan kognitif.
  2. Manfaatkan game digital untuk mengajarkan keterampilan hidup penting seperti empati dan literasi digital.
  3. Gunakan alat game-based learning adaptif untuk mempersonalisasi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa.

Dengan mengadopsi pendekatan-pendekatan ini, pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan dapat memastikan siswa berkembang di dunia yang terus berubah.

Sumber:

Charan, G. S., Kalia, R., Khurana, M. S., & Narang, G. S. (2024). From Screens to Sunshine: Rescuing Children’s Outdoor Playtime in the Digital Era. Journal of Indian Association for Child and Adolescent Mental Health, 20(1), 11-17.
Barz, N., Benick, M., Dörrenbächer-Ulrich, L., & Perels, F. (2024). The effect of digital game-based learning interventions on cognitive, metacognitive, and affective-motivational learning outcomes in school: A meta-analysis. Review of Educational Research, 94(2), 193-227.
Fernando, P. A., & Premadasa, H. S. (2024). Use of gamification and game-based learning in educating Generation Alpha. Educational Technology & Society, 27(2), 114-132.