Peran Game Based Learning Dalam Menyiapkan Anak-anak Untuk Dunia Kerja Masa Depan

Photo by Tara Winstead on Pexels

Dalam acara G20, Menteri Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama dengan Dirjen Iwan Syahril menyuarakan empat agenda prioritas pendidikan Indonesia yang akan diangkat dalam G20 Education Working Group yaitu,

  1. Solidaritas dan Kemitraan
  2. Pendidikan Berkualitas Untuk Semua
  3. Teknologi Digital Dalam Pendidikan
  4. Masa Depan Dunia Kerja Pasca Covid-19

Melihat prioritas-prioritas pendidikan Mendikbudristek sepertinya kita bisa melihat bahwa penerapan metode Game Based Learning bisa memiliki peran yang besar dalam agenda keempat, yaitu masa depan dunia kerja pasca covid-19.

Saat kita melihat laporan dari Mckinsey mengenai The Future of Work, bahwa sekitar 30% pekerja global akan digantikan oleh otomatisasi pada tahun 2030. Kita juga bisa lihat bahwa keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja 10 tahun yang akan datang akan sangat berbeda dengan yang diperlukan sekarang.

Contohnya secara menyeluruh pekerjaan-pekerjaan sekarang membutuhkan 50% dari waktu pekerja untuk pekerjaan fisik, manual, dan kemampuan kognitif dasar seperti input dan pengolahan data sederhana. Kebutuhan untuk pekerjaan-pekerjaan ini lah yang akan menurut secara derastis.

Di sisi lain pekerjaan kita akan membutuhkan banyak keterampilan sosial dan emosional seperti leadership, communication, kerja sama, dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi. Untuk sekarang keterampilan-keterampilan ini membutuhkan 33% dari waktu kita, dan Mckinsey memprediksikan 10 tahun yang akan datang angka ini bisa mencapai lebih dari 50%.

Melihat ini direktur Mckinsey Kweilin Ellingrud menuturkan pentingya kemampuan untuk beradaptasi dan lifelong learning agar pekerja bisa terus relevant dalam dunia kerja yang terus berubah.

Melihat ini kita bisa melihat tiga kemampuan utama yang menurut McKinsey sangat penting bagi masa depan, yaitu keterampilan sosial dan emosional, literasi teknologi, dan lifelong learning.

Banyak literatur ilmiah dan data yang sudah menunjukan keunggulan Game Based Learning untuk melatih ketiga hal ini.

Keterampilan Sosial dan Emosional

Pada dasarnya saat anak-anak dibiarkan bermain bersama teman-teman dan lingkungannya proses pembelajaran sosial akan terjadi dengan sendirinya. Begitu juga pembelajaran emosional, bahkan hingga tahap kemampuan memimpin yang kompleks (Hohlbein 2015). Tentu proses bermain sambil belajar mengenai leadership akan lebih efektif jika distrukturkan dengan baik dalam proses Game Based Learning.

Baca juga artikel kita yang menjabarkan ini secara lebih lengkap.

Literasi Teknologi

Kemampuan memanfaatkan teknologi digital sangat berhubungan dengan bermain video games. Bukan hanya menggunakan perangkat teknologi, saat pemain menekuni sebuah video game yang menantang mereka juga harus belajar mencari informasi online dengan baik, dan mengevaluasi kualitas informasi-informasi yang didapatkan.

Sekali lagi proses pembelajaran ini jika disajikan dengan baik melalui metode Game Based Learning terbukti efektif dalam mengembangkan kemampuan kompetensi dalam menemukan, memproses, memproduksi, dan mengkomunikasikan informasi (Reddy et al., 2021).

Lifelong Learning

Lifelong learning adalah perkembangan berkelanjutan keterampilan dan pengetahuan sepanjang hidup individu. Agar seorang individu bisa terus berkembang dengan baik, kita tau ada satu pengetahuan yang amat penting yaitu intrapersonal intelligence, atau self-knowledge. Bentuk intrapersonal intelligence ini merupakan kemampuan utama yang membantu kita untuk bisa belajar mandiri (Sellars 2006).

Kali ini bukan lah Game Based Learning yang memiliki peran untuk mengembakan bentuk intelligence ini, namun aktivitas bermain secara luas. Bagi Anak-anak proses mengenali diri terjadi dengan alami saat bermain (Chafel, 2003). Bahkan menurut kami orang dewasa pun tetap bisa banyak belajar tentang dirinya dari proses bermain. Nah artikel Ludenara sudah ada yang membahas tentang ini!

Sumber:

Chafel, J. A. (2003). Socially Constructing Concepts of Self and Other through Play [1]. International Journal of Early Years Education, 11(3), 213-222.

Hohlbein, P. J. (2015). The power of play in developing emotional intelligence impacting leadership success: A study of the leadership team in a midwest private, Liberal Arts University (Doctoral dissertation, Pepperdine University).

Reddy, P., Chaudhary, K., Sharma, B., & Chand, D. (2021). Contextualized game-based intervention for digital literacy for the Pacific Islands. Education and Information Technologies, 26(5), 5535-5562.

Sellars, M. (2006). The role of intrapersonal intelligence in self-directed learning. Issues in Educational Research, 16(1), 95-119.