Bagi anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan, bermain sama pentingnya dengan nutrisi yang sehat, keluarga yang menyayangi, dan lingkungan yang bebas dari polusi (CDC at Harvard University, 2016). Menurut Ludenara semua hal ini akan terus berperan sangat besar hingga anak-anak harus memasuki pendidikan formal seperti Sekolah Dasar.
Di artikel ini kita akan melanjutkan pembahasan artikel sebelumnya yang menunjukan banyaknya alasan mengapa bermain adalah hal yang sangat penting dalam proses pendidikan. Satu hal yang belum dibahas adalah bermain seperti apa, apa lagi kita tahu bahwa pengertian bermain sangat luas.
Untuk memahami bermain sebagai proses belajar kita bisa pelajari Continuum of Playful Learning yang dirancang oleh Zosh, Jennifer, dan kolega (2017).
Di sini kita bisa lihat dari sisi paling kiri menunjukkan aktivitas belajar di mana struktur, dan kendali berpusat sepenuhnya kepada anak. Sebaliknya sisi paling kanan menunjukkan aktivitas yang sepenuhnya berpusat kepada pengajar, bahkan menariknya kita lihat panah Playful Learning berhenti sebelum aktivitas terakhir menunjukkan bahwa pembelajaran instruksi langsung (direct instruction) satu arah di mana kontrol sepenuhnya ada di pengajar, bukan lah lagi bermain.
Continuum of Playful Learning ini menunjukkan 3 metode utama playful learning:
- Free Play di mana anak-anak memiliki kebebasan sepenuhnya untuk bermain
- Guided Play di mana orang dewasa bermain bersama anak-anak dengan sedikit memimpin alur permainan
- Games, atau Game Based Learning diaman peraturan struktur sudah ada dan anak-anak hanya harus mengikuti.
Dalam konteks pendidikan setiap metode ini memiliki manfaat dan kekurangannya masing-masing, Ludenara pun sudah menuliskan beberapa artikel yang berhubungan dengan metode-metode ini. Untuk yang ingin tahu lebih lanjut silakan di baca yaa!
Sumber:
Center on the Developing Child at Harvard University (2011). Building the Brain’s “Air Traffic Control” System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function: Working Paper No. 11.
Kaul, V., Bhattacharjea, S., Chaudhary, A. B., Ramanujan, P., Banerji, M., & Nanda, M., The India Early Childhood Education Impact Study, UNICEF, New Delhi, 2017; Rao, Nirmala, et al. “Effectiveness of early childhood interventions in promoting cognitive development in developing countries: A systematic review and meta-analysis.” HK J Paediatr (new series) 22.1 (2017): 14-25; Jung, Haeil, and Amer Hasan. The Impact of Early Childhood Education on Early Achievement Gaps: Evidence from the Indonesia early childhood education and development (ECED) project. The World Bank, 2014.
Zosh, J. M., Hopkins, E. J., Jensen, H., Liu, C., Neale, D., Hirsh-Pasek, K., Solis, S. L., & Whitebread, D. (2017). Learning through play: a review of the evidence (white paper). The LEGO Foundation, DK.