Hiii main terus iih, sampe lupa waktu, lupa makan, lupa mandi, di panggil gak nyaut lagi, lupa nama juga kali yaa….
Sering ya kita melihat Anak-anak yang sedang main sampe lupa diri gitu, hahaha. Bukan hanya video games, banyak macam permian juga bisa memiliki kekuatan yang sama, seperti Anak-anak yang suka main diluar bersama teman nya sehingga tidak mau pulang.
Memang video games, board games, atau permainan tradisional seperti petak umpet memiliki kekuatan yang sakti untuk menarik dan mempertahankan perhatian pemain. Nah hal apa saja si dalam sebuah game yang membuat games sangat menyenangkan?
Mungkin kita juga bisa menggunakan hal-hal ini untuk merancang proses pembelajaran agar lebih menarik. Menurut seorang peneliti di bidang pendidikan, Marc Prensky menjabarkan 6 struktur game yang mengengage pemain:
Rules
Peraturan membuat struktur dimana para pemain harus menyelesaikan rintangan untuk mencapai tujuan. Peraturan lah yang “memasukan” pemain dalam dunia permainan dengan memberitahu kita apa yang termasuk di dalam dan di luar game. Pertauran lah yang membuat games adil dan faktor besar yang membuat nya menarik.
Goals or Objectives
Tujuan dan sasaran adalah bagian besar yang memotivasi kita untuk bermain. Saat kita melihat sebuah tujuan yang jelas, kita dengan senang mulai berencana dan menyusun strategi untuk mencapai tujuan itu. Selain pemain lain, tujuan dan sasaran juga merupakan alat agar pemain bisa mengukur keterampilan, dan tingkat perkembangan nya.
Outcomes and Feedback
Hasil yang didapatkan dari setiap usaha kita dalam mencapai tujuan juga bisa memberikan kepuasan tersendiri. Apa lagi jika kita menang, jelas mencapai kemenangan mengeluarkan emosi positif yang kuat dan memberi kepuasa ego.
Challenge
Tantangan bisa berupa konflik, kompetisi, dan berbagai macam masalah yang harus dilewati. Bernard Suits mendefinisikan game sebagai “the voluntary attempt to overcome unnecessary obstacles” usaha sukarela untuk menyelesaikan tantangan yang tidak penting.
Meskipun benar, tapi quote ini juga terkesan aneh ya. Tapi yang jelas quote ini tidak mengatakan bahwa game itu tidak penting, tapi menunjukan kondisi manusia dengan baik. Manusia sebenar nya senang menyelesaikan tantangan meskipun tidak penting, selama mereka merasa tantangan itu memiliki arti sendiri untuk mereka. Tantangan adalah hal yang memacu adrenaline kita, mendorong kita untuk berpikir kreatif, dan memotivasi kita untuk terus bermain.
Interaction
Saat memikirkan game digital, atau board game interaksi memiliki dua aspek, yaitu interaksi antar pemain dan game itu sendiri hal ini yang kita sebut feedback, dan interaksi antar pemain. Aspek sosial dari bermain ini menambahkan keseruan. Sering kita sudah merasa senang dengan bermain sendiri, namun saat bermain dengan teman permainan menjadi lebih asik.
Secara sosial bermain sangat bermanfaat. Bermain mempromosikan bonding dalam sebuah kelompok, menimbulkan rasa kebersamaan yang kuat, dan menumbuhkan rasa empati, dan compassion di antara pemain.
Story
Cerita adalah bagian besar yang membuat sesuatu menarik, cerita yang baik bisa membuat apapun menjadi menarik. Cerita yang baik juga bisa memberikan makna kepada sebuah aktivitas yang sebenar nya bisa dianggap “tidak penting”.
Cerita juga merupakan bagian besar yang bisa memunculkan emosi-emosi positif bagi diri sendiri dan bagi sekelompok orang yang bermain. Rasa empati, rasa peduli, dan rasa ingin saling menolong bisa muncul dari sebuah cerita.
Sumber:
Prensky, M. (2001). Fun, play and games: What makes games engaging. Digital game-based learning, 5(1), 5-31